I made this widget at MyFlashFetish.com.

Minggu, 17 April 2011

Waspadai Kekerasan Disekitar Kita



Banyak tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan terjadi di masyarakat. Tindak kekerasan itu mengakibatkan cacat fisik bahkan kematian korban. Trauma dan perasaan tertekan yang dirasakan korban tindak kekerasan juga membawa kerugian besar bagi diri sendiri dan lingkungan.
Sayangnya, tidak mudah menghapus tindak kekerasan yang terjadi dilingkup keluarga. Sejumlah faktor menjadi kendala upaya penghapusan tindak kekerasan. Faktor pertama, anggapan dikalangan masyarakat tentang hal tersebut. Sebagian masyarakat menganggap bahwa tindak kekerasan merupakan masalah internal keluarga sehingga warga enggan untuk mencegah dan meredam tidak kekerasan tadi. Faktor kedua cara pandang ( paradigma ) masyarakat tentang perempuan dan anak-anak. Perempuan dianggap sebagai pihak yang lemah dan harus selalu mengalah kepada laki-laki. Tindak kekerasan terhadap perempuan menurut anggapan masyarakat terjadi karena kesalahan yang dilakukan perempuan, sementara anak-anak dianggap sebagai milik orang tua. Anak boleh diperlakukan sesuka hati orang tuanya dengan alasan “mendidik anak”. Dua faktor yang berkelindan itu menyebabkan masyarakat tidak peka dan tidak peduli terhadap tindak kekerasan yang berlangsung disekitarya. Inilah yang membuat mata rantai kekerasan sukar diputuskan dan berlangsung dari satu generasi ke generasi berikutnya.


Kekerasan adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang berposisi kuat terhadap seseorang yang berposisi lemah sehingga menimbulkan penderitaan terhadap objek kekerasan. Pelaku kekerasan terhadap perempuan banyak dilakukan oleh suami, mantan ayah (kandung/tiri) , saudara laki-laki, dll. korban kekerasan adalah orang yang menderita karena tindakan kekerasan oleh orang lain, yang sering menjadi korban kekerasan adalah perempuan dan anak-anak. Biasanya perempuan yang menjadi korban kekerasan antara lain istri, anak perempuan, pacar, pekerja rumah tangga, TKW, dll


Menurut Meutia Farida para korban KDRT adalah perempuan-perempuan yang belum tersentuh pemberdayaan dalam segala hal terutama ekonomi dan tidak tahu cara mengatur ekonomi rumah tangga serta mengatur keuangan rumah tangga. Perempuan (istri) cenderung bertahan saat menghadapi kekerasan karena takut dengan pembalasan suami , untuk kepentingan anak, mempertahankan perkawinan, dll. Menurut para ahli penyebab terjadinya kekerasan antara lain dendam, stabilitas emosi yang rendah, cara mendidik anak yang otoriter, tradisi, dan modelling

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Detik-Detik Menuju Syahid