I made this widget at MyFlashFetish.com.

Sabtu, 21 Mei 2011

KEMERDEKAAN ISRAEL DAN PERANG AKHIR ZAMAN - SEBARKAN !

Perayaan hari kemerdekaan Israel ke-63 umat Yahudi di Jakarta menuai banyak kecaman dari berbagai pihak karena akan menimbulkan kontroversi, bahkan FPI mengancam akan membubarkannya. Selain merayakan Hari Kemerdekaan Israel, rencananya komunitas Yahudi itu akan melakukan pengibaran bendera Israel pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Israel ke-63, di Jakarta, pada Sabtu (14/5/2011).

Dalam siaran pers yang disebar ketua panitia, Unggun Dahana, Kamis (12/5/2011) disebutkan acara perayaan akan digelar di sebuah lapangan di Jakarta Selatan pada Sabtu (14/5) di sebuah tempat yang masih dirahasiakan.
Unggun menjelaskan, latar belakang acara ini adalah, Sebagai warga negara yang cinta Proklamasi Republik Indonesia, dan menjunjung tinggi Kedaulatan Republik Indonesia. Sedangkan tujuan acara adalah: Mengakui dan menghormati Kedaulatan Israel sebagai Negara Yahudi.

Tidak tanggung-tanggung, puluhan atau bahkan ratusan bendera Israel yang akan dikibarkan di hari kemerdekaan Israel akan didatangkan langsung dari negara tersebut. "Bendera Israel dari Israel sudah tiba, made In Israel," tutur Unggun.

Menurut rencana, acara akan dilakukan di tempat terbuka dan dihadiri oleh seluruh masyarakat Indonesia penganut Yahudi, serta melakukan semacam upacara kemerdekaan. "Upacara Pengibaran Bendera Indonesia diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, Pembacaan Proklamasi, Pancasila. Selanjutnya upacara Pengibaran Bendera Israel diiringi lagu kebangsaan Hatikvah, dan pembacaan deklarasi kemerdekaan Israel," papar Unggun.

Komunitas ini merahasiakan tempat terbuka yang telah dipesannya untuk perayaan HUT negara yang tengah menjajah Palestina ini. Unggun menjelaskan, lokasi acara akan diumumkan kepada peserta dan wartawan pada Sabtu (14/5/2011), Pukul 05.00 WIB subuh.

Sementara itu ketua umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menilai, Hari Ulang Tahun (HUT) Israel ke-63 yang akan diselenggarakan pada hari sabtu (14/5/2011), di Jakarta, tidak penting. ”Jangan sampai umat islam nantinya terprovokasi itu adalah acara yang tidak perlu dan tidak penting, tidak patut dilakukan di indonesia,“ tegasnya.

KEDOK IDEOLOGI  ISRAEL TERBONGKAR

Sekarang semua menjadi sangat terang benderang, para pengusung gerakan pluralisme itu, hanyalah alat, dan menjadi "brokers", yang tujuannya hanyalah untuk melegalkan agama dan komunitas Yahudi di Indonesia.

Mereka menginginkan agar pemerintah melegalkan agama dan komunitas Yahudi Indonesia.

Di mana selama ini, aktivitas mereka tertutup, dan selalu menggunakan berbagai  "cover" untuk menutupi gerakan mereka. Gerakan pluralisme yang menginginkan pemerintah memberikan pengakuan dan hak yang sama setiap agama, hanyalah "prolog" (mukaddimah) dari gerakan yang lebih besar, yang tujuannya ingin menjadikan agama Yahudi dan para pengikutnya di Indonesia menjadi legal.

Dengan semakin mencairnya sikap umat Islam terhadap berbagai ideologi dan agama, maka itu menjadi peluang akan legalisasi terhadap agama Yahudi dan para pendukungnya di Indonesia.



KEJAHATAN BANGSA TERLAKNAT

Lebih jahat mana antara Nazi-Jerman dengan Zionis-Israel yang sudah merampas tanah air rakyat Palestina? Membunuhi rakyat Palestina setiap hari? Melakukan horor terhadap rakyat Palestina dengan menggunakan senjata modern buatan Amerika? Memblokade rakyat Palestina di Gaza? Seluruh kejahatan yang rezim Israel, tak pantas dikatakan sebagai negara yang beradab. Negara yang menganut kaidah-kaidah negara modern. Negara Israel itu, tak lebih sebuat entitas penjahat, kriminal, dan pembantai dan penghancur kemanusiaan, yang tidak ada bandingannya di muka bumi ini.

Mereka bukan berperang menghadapi penjajah, yang merampas tanah air mereka. Justru mereka menjajah dan menguasai tanah kelahiran rakyat Palestina. Lalu, mereka sekarang memperingti hari "Kemerdekaan"? Sungguh ini sebuah tragedi dan ironi.

Tetapi, mereka masih berani bercerita tentang kamp Auswicth, yang sangat mengerikan, dan membuat kesaksian orang-orang yang masih hidup, dan menjadi saksi, serta mereka terus mempublikasikan mereka yang selamat dari kamp Auswich itu.

Waktu itu, 63 tahun lalu, Zionis membongkar 438 desa Palestina, dan meracuni sumur-sumur, dan kemudian sumur-sumur itu dihancurkan untuk memastikan bahwa pemilik hak yang syah rakya Palestina itu, mereka tidak akan kembali. Hari ini, Zionis-Israel tetap berperilaku sama, tidak ada yang berubah. Mereka terus menghancurkan rumah-rumah, masjid, menghancurkan peternakan, dan membunuhi rakyat Palestina, menangkap, menahan, dan menyiksa. Itu sudah menjadi kejadian yang rutin. Tujuan agar rakyat Palestina angkat kaki. Hari ini, 63 tahun kejahatan Israel, seperti melakukan perkosaan, pencurian dan penindasan, dan pembantaian sedang dimuliakan dan dikuduskan oleh anak-anak, cucu dan keturunan mereka, semuanya diatas penderitaan rakyat Palestina. Hasilnya adalah entitas setan yang setiap saat mempraktekan kebobrokan yang tidak dapat dibayangkan, dan terus-menerus dusta untuk menyembunyikan rasa malu-nya.

Israel merayakan kebebasan, sementara lebih dari sembilan juta warga Palestina diperlakukan seperti budak, atau anak-anak Tuhan yang lebih rendah, beberapa mendekam di kamp-kamp pengungsi. Waktu 63 tahun, dalam kondisi yang mengerikan seperti penahanan massal, kelaparan kolektif, penganiayaan sehari-hari, dengan tidak ada kebebasan. Sangat sedikit harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi rakyat Palestina.

Pada saatnya nanti bangsa Palestina akan menemukan kebebasan nyata. Setelah semua, Zionisme dan Yahudi berhasil dikalahkan oleh entitas masyarakat dunia, yang menyadari bahwa sejatinya Yahudi itu adalah entitas penjajah, pencuri tanah, pembunuh, dan pelaku kebohongan sejati di muka bumi ini.

PERANG DENGAN ISRAEL DI AKHIRZAMAN

Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم menegaskan bahwa hubungan antara kaum muslimin dan kaum yahudi merupakan suatu hubungan yang bakal berujung kepada munculnya sebuah konfrontasi fisik alias perang. Mustahil diharapkan timbulnya perdamaian antara kedua belah fihak yang memang secara mendasar berbeda satu sama lain.

Kaum muslimin merupakan sekumpulan hamba-hamba Allah yang (pada umumnya) tunduk patuh berserah-diri kepada Allah سبحانه و تعالى . Sedangkan kaum yahudi merupakan sekumpulan manusia yang (pada umumnya) bersikap menentang bahkan senantiasa menantang Allah سبحانه و تعالى. Sehingga Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم diberitahu Allah سبحانه و تعالى bahwa sampai hari Kiamat tidak mungkin bisa muncul kondisi damai antara kedua belah fihak ini. Adalah suatu pengingkaran akan sunnatullah bila seseorang mengharapkan munculnya perdamaian antara kedua kelompok manusia ini. Keduanya sedemikian bertolak-belakang satu sama lain sehingga ujung akhir di antara keduanya -sebelum datangnya hari Kiamat- ialah terjadinya perang.

Sedemikian marahnya Allah سبحانه و تعالى kepada bangsa yahudi sehingga Allah سبحانه و تعالى menggerakkan alam, dalam hal ini batu dan pohon, untuk berfihak kepada pasukan Islam memerangi kaum yahudi. Sebab pada hari terjadi perang tersebut justeru pasukan yahudi menjadi para prajurit pembela fitnah yang paling dahsyat sepanjang zaman, yaitu fitnah Ad-Dajjal. Sungguh, ketika Ad-Dajjal keluar untuk menyebarkan fitnah dan kekacauan di muka bumi, maka ia akan memimpin 70.000 pasukan yahudi.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يخْرُجُ الدَّجَّالُ مِنْ يَهُودِيَّةِ
أَصْبَهَانَ مَعَهُ سَبْعُونَ أَلْفًا
مِنْ الْيَهُودِ عَلَيْهِمْ التِّيجَانُ

“Dajjal akan keluar dari kampung Yahudiyyah kota Ashbahan bersama 70.000 orang yahudi yang mengenakan topi.”(HR Ahmad 12865)

Allah سبحانه و تعالى bakal mengizinkan batu dan pohon berbicara memberitahu pasukan Islam keberadaan pasukan yahudi yang bersembunyi di balik batu dan pohon tersebut. Lalu uniknya, batu dan pohon akan memanggil pasukan Islam dengan sebutan yang paling baik dan sesuai dengan sebutan Allah mengenai mereka di dalam Al-Qur’an. Mereka akan memanggil pasukan Islam: “Hai Muslim, hai hamba Allah..!” Mereka bakal dipanggil dengan identitas yang paling mulia, yaitu sebagai hamba Allah yang berserah diri kepada Allah, yakni muslim. Sebagaimana Allah سبحانه و تعالى perintahkan di dalam Kitab SuciNya:

َإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا
اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ

Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah muslimun (orang-orang yang berserah diri kepada Allah)".(QS Ali Imran 64)

Jadi perang melawan yahudi sehingga batu dan pohonpun berfihak kepada pasukan Islam, hanya terjadi ketika pasukan Islam sudah tidak lagi mengedapankan identitas selain sebagai muslimin. Jika mereka masih lebih mengutamakan identitas selain itu mustahil mereka akan dapat memerangi pasukan yahudi sehingga Allah gerakkan alam berfihak kepada mereka. Oleh karenanya Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم tidak mengatakan bahwa batu dan pohon bakal memanggil:

“Hai pasukan Palestina, hai pasukan Mesir, hai pasukan Jordan, hai pasukan Indonesia, hai pasukan Malaysia dan sejenisnya...”

Tetapi seluruhnya sudah meninggalkan dan menanggalkan berbagai atribut selain yang menjadikan mereka mulia di mata Allah, yaitu sebagai hamba-hamba Allah yang patuh dan berserah-diri kepadaNya. Jika mereka masih saja bekutat membanggakan diri dan kelompoknya berdasarkan bendera suku atau bangsa atau partai atau organisasi atau apapun, maka mustahil Allah akan menyatukan mereka sehingga ditakuti oleh pasukan yahudi.

Sedangkan kaum yahudi saja –dalam kebatilannya- rela menyingkirkan berbagai atribut asal-usul aneka kebangsaan dan warna kulit mereka untuk hanya mengibarkan bendera yahudi, masak kemudian kita –di jalan Allah- tidak yakin dengan bendera Islam:

لآ إله إلا الله محمدا رسول الله

“Tiada ilah selain Allah Muhammad adalah utusan Allah.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Detik-Detik Menuju Syahid