I made this widget at MyFlashFetish.com.

Rabu, 11 Mei 2011

MEWASPADAI JEBAKAN SYETAN DALAM BERAMAL

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:

لَولَم تَكُونُو تَذْنِبُونَ خَشِيتُ عَلَيكم اكثَرَ من ذلك : العُجْبُ

Kalau kalian tidak berbuat dosa, niscaya aku benar benar merasa takut atas kalian apa yang lebih berat dari itu: (yaitu) UJUB (Hasan, HR al Bayhaqiy)

Berkata Hasan al Bashriy: “Kalau saja anak cucu adam selalu benar setiap kali bicara dan selalu berbuat baik setiap kali beramal, maka dikhawatirkan ia dapat terjatuh dalam sikap UJUB”

Padahal setiap manusia PASTI berbuat dosa, sebagaimana dalam sabda Rasulullah:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

‎كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُون

“Setiap anak Adam PASTI berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah yang bertaubat.”
(Shahih Jami’us Shaghir 4391)

Hanya karena kelalaian dirinya, dan MERASA TELAH BANYAK BERAMAL, maka yang ada dibenaknya hanyalah amalan-amalan shalih, padahal amalan shalih tersebut TIDAK BISA IA PASTIKAN telah diterimaNya, dan padahal ia pun TIDAK BISA MEMASTIKAN apakah ia bisa menjaganya hingga akhir hayatnya!

Sehingga jika yang dibenaknya hanyalah ada amalan shalihnya, maka yang ada ia menanggap suci dirinya karena MERASA TELAH BANYAK BERAMAL, bahkan mungkin MERASA TIDAK PERNAH BERBUAT DOSA atau MERASA TIDAK BERDOSA. Inilah yang ditakutkan atas orang-orang yang beramal shalih. maka hendaknya orang-orang yang beramal shalih TIDAK TERTIPU! Maka Janganlah tertipu dengan amalmu!



Lihatlah bagaimana syaithan memperdayai orang-orang “shalih” dengan menimbulkan rasa ujub dalam hatinya, sehingga menjadikan orang tersbeut menjadi orang-orang yang SOMBONG, ANGKUH, MERASA MULIA dan MERASA SUCI!! Laa ilaaha illallah!!

Berkata Yahya bin Mu’adz: “Seandainya ampunan buknalah sesuatu yang paling dicintai Allah, maka makhluk yang paling mulia disisiNya tidak akan pernah meminta ampunan kepadaNya”

Semoga Allah merahmati beliau, benar apa yang beliau katakan, tidakkah kita mengambil pelajaran dari hadits berikut:
Råsulullåh shållallåhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى رَبِّكُمْ فَإِنِّي أَتُوبُ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ كُلَّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ

Wahai, sekalian manusia. Bertaubatlah kepada Allah, karena aku bertaubat kepada Allah sehari seratus kali.
(HR. Muslim)

Siapakah yang mengatakan DAN MENGAMALKAN yang demikian? RASULULLAH shallallahu ‘alayhi wa sallam!!! Seorang yang TELAH DIAMPUNI dosa-dosanya YANG TELAH LALU, dan YANG AKAN DATANG. Seorang NABI dan RASUL, Seorang yang DIJAMIN SURGA, Seorang yang memiliki KEMULIAAN yang tinggi disisi Allah! Seorang yang paling tinggi kedudukannya dari semua makhluk! bahkan, penghulunya para nabi!!

Maka apakah amalmu melebihi KUALITAS dari apa yang diamalkan oleh Rasulullah? maka apakah KEDUDUKANmu disisi Allah lebih tinggi dari kedudukan RasulNya yang paling mulia ini? maka apakah dosa-dosamu yang terdahulu maupun yang akan datang telah diampuni Allah? maka apakah engkau telah dijamin surga?

Maka apakah yang menghalangimu untuk beristighfar dan bertaubat kepadaNya? Jika engkau tidak lebih baik daripada Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam! Mengapa engkau mengarahkan pandanganmu terhadap orang-orang awwam atau orang-orang fasiq yang lebih sedikit amalnya darimu atau lebih banyak dosanya darimu!?
Ingatlah! Dosa yang mengantarkan pelakunya merasa hina dihadapan Allåh lebih disukai Allåh daripada amal ketaatan yang mengantarkan pelakunya merasa ujub!!

Sesungguhnya jika engkau tertidur di malam hari (tidak melaksanakan sholat malam) kemudian di pagi hari engkau menyesal, lebih baik dari pada jika engkau sholat malam kemudian di pagi hari engkau merasa ujub kepada diri sendiri!!

Rintihan orang yang berdosa lebih disukai di sisi Allåh dibanding suara dzikir orang yang bertasbih namun ujub. Bisa jadi dengan sebab dosa yang dilakukan oleh saudaramu Allåh berikan obat kepadanya dan mencabut penyakit yang membunuh darinya padahal penyakit itu ada pada dirimu dan engkau tidak merasakannya!!
Ingatlah! jika engkau tidak bisa menemukan amalan burukmu, maka apakah engkau memastikan dalam amalan SHALIHmu, telah terbebas dari RIYA’, SUM’AH dan UJUB?!

Jika engkau belum memastikannya, maka BERPRASANGKA BURUKlah kepada dirimu, yang MUNGKIN SEBAGIAN BESAR amalmu telah teracuni oleh RIYA, SUM’AH dan UJUB. tahukah engkau dosa riya’, sum’ah dan ujub? DOSANYA SANGAT BESAR Tidakkah hal tersebut cukup untuk MEMBUKA MATA yang tertutup?

Maka hendaknya kita senantiasa beristighfar dan bertaubat kepadaNya sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penerima Taubat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Detik-Detik Menuju Syahid